cara mencangkok pohon mangga

Sebelum memulai proses pencangkokan pohon mangga perhatikan dahulu hal-hal dibawah ini.

1. Pastikan pohon mangga yang akan Anda cangkok adalah jėnis pohon yang memiliki buah yang baik dan berkualitas.
2. Usahakan mėmilih batang atau cabang pohon mangga dengan posisi lurus dan tidak tėrnaung, supaya proses fotosintėsis pada pohon mangga bėrjalan lancar, sėkaligus juga dapat mėrangsang pėrtumbuhan akar pada cabang/batang yang dicangkok.
3. Pilih dahan/ranting paling bagus dan sėhat (menurut pengamatan Anda) sėrta bėrukuran tidak tėrlalu bėsar, kurang lėbih sėbėsar jėmpol tangan. Usahakan juga cari dahan/ranting yang banyak buahnya.
4. Bėri jarak cangkokan lebih kurang 10 cm dari batang pohon mangga.

Bahan dan Alat-alat yang Dibutuhkan

1. Serabut kelapa atau Pelastik untuk menutup cangkokan
2. Tanah yang lembab dan yang mengandung unsur hara
3. Pisau (usahakan yang tajam dan tidak berkarat)
4. dan pengikat (tali rafia atau sejenisnya)

Tahap Proses Pencangkokan

1. Batang pohon mangga yang akan di cangkok Anda kupas kulit luarnya dengan panjang 15 cm menggunakan pisau.
2. Setelah batang/dahan pohon mangga terkelupas kulitnya tanpa sisa sekarang tinggal membungkus kupasan batang/dahan pohon mangga tersebut.
3. Tempelkan tanah dan kemudian bungkuslah menggunakan serabut kelapa atau bisa juga dengan menggunakan plastik transparan yang telah Anda lubangi.
4. Tali kedua ujung bungkus cangkokan dengan tali hingga dirasa cangkokan tidak mudah bergeser (jangan terlalu kencang).
5. Tahap terahkir proses pencangkokan adalah dengan menyiram bagian batang/dahan cangkokan yang telah Anda bungkus menggunakan air setiap pagi dan sore hari.

itulah langkah langkahnya :):) semoga berhasil...

Biografi R.A Kartini

Mengenai Biografi dan Profil R.A Kartini, beliau lahir pada tanggal 21 April tahun 1879 di Kota Jepara, Hari kelahirannya itu kemudian diperingati sebagai Hari Kartini untuk menghormati jasa RA Kartini pada bangsa Indonesia. Nama lengkap Kartini adalah Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat.

Mengenai sejarah RA Kartini dan kisah hidup Kartini, ia lahir di tengah-tengah keluarga bangsawan oleh sebab itu ia memperoleh gelar R.A (Raden Ajeng) di depan namanya, gelar itu sendiri (Raden Ajeng) dipergunakan oleh Kartini sebelum ia menikah, jika sudah menikah maka gelar kebangsawanan yang dipergunakan adalah R.A (Raden Ayu) menurut tradisi Jawa.

Ayahnya bernama R.M. Sosroningrat, putra dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, seorang bangsawan yang menjabat sebagai bupati jepara, beliau ini merupakan kakek dari R.A Kartini. Ayahnya R.M. Sosroningrat merupakan orang yang terpandang sebab posisinya kala itu sebagai bupati Jepara kala Kartini dilahirkan.

Ibu kartini yang bernama M.A. Ngasirah, beliau ini merupakan anak seorang kiai atau guru agama di Telukawur, Kota Jepara. Menurut sejarah, Kartini merupakan keturunan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI, bahkan ada yang mengatakan bahwa garis keturunan ayahnya berasal dari kerajaan Majapahit.

Ibu R.A Kartini yaitu M.A. Ngasirah sendiri bukan keturunan bangsawan, melainkan hanya rakyat biasa saja, oleh karena itu peraturan kolonial Belanda ketika itu mengharuskan seorang Bupati harus menikah dengan bangsawan juga, hingga akhirnya ayah Kartini kemudian mempersunting seorang wanita bernama Raden Adjeng Woerjan yang merupakan seorang bangsawan keturunan langsung dari Raja Madura ketika itu.

R.A Kartini sendiri memiliki saudara berjumlah 11 orang yang terdiri dari saudara kandung dan saudara tiri. Beliau sendiri merupakan anak kelima, namun ia merupakan anak perempuan tertua dari 11 bersaudara. Sebagai seorang bangsawan, R.A Kartini juga berhak memperoleh pendidikan.

Mengenai riwayat pendidikan RA Kartini, Ayahnya menyekolahkan Kartini kecil di ELS (Europese Lagere School). Disinilah Kartini kemudian belajar Bahasa Belanda dan bersekolah disana hingga ia berusia 12 tahun sebab ketika itu menurut kebiasaan ketika itu, anak perempuan harus tinggal dirumah untuk 'dipingit'.

Pemikiran-Pemikiran R.A Kartini Tentang Emansipasi Wanita

Meskipun berada di rumah, R.A Kartini aktif dalam melakukan korespondensi atau surat-menyurat dengan temannya yang berada di Belanda sebab beliau juga fasih dalam berbahasa Belanda. Dari sinilah kemudian, Kartini mulai tertarik dengan pola pikir perempuan Eropa yang ia baca dari surat kabar, majalah serta buku-buku yang ia baca.

Hingga kemudian ia mulai berpikir untuk berusaha memajukan perempuan pribumi sebab dalam pikirannya kedudukan wanita pribumi masih tertinggal jauh atau memiliki status sosial yang cukup rendah kala itu.

R.A Kartini banyak membaca surat kabar atau majalah-majalah kebudayaan eropa yang menjadi langganannya yang berbahasa belanda, di usiannya yang ke 20, ia bahkan banyak membaca buku-buku karya Louis Coperus yang berjudul De Stille Kraacht, karya Van Eeden, Augusta de Witt serta berbagai roman-roman beraliran feminis yang kesemuanya berbahasa belanda, selain itu ia juga membaca buku karya Multatuli yang berjudul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta.

 ...Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu - (R.A Kartini)."

Gunung Batur

Gunung berapi Bali bisa menjadi sorotan wisata pada perjalanan Anda berikutnya ke wilayah dataran tinggi Bali. Gunung berapi Kintamani atau Gunung Batur , khususnya, adalah trek yang sangat populer. Gunung Batur yang menawan mengelilingi danau kaldera Batur seluas 13 kilometer persegi. Mereka yang memiliki kecenderungan untuk berpetualang bisa menempuh jalan yang berkelok-kelok sampai ke tepi danau. Hal ini membawa Anda ke Toya Bungkah, Pura Ulun Danu Batur, dan koleksi mata air panas.

Kawasan Kintamani terdiri dari tiga desa utama, yaitu Penelokan, Batur, dan Kintamani. Ada juga beberapa desa tua Bali di sekitar Danau Batur, yang sering disebut dengan desa Bali Aga. Penelokan adalah persinggahan yang populer. Ini berfungsi sebagai titik pandang di bagian paling selatan dari tepi kawah. Dari sini, Anda bisa menikmati pemandangan menyapu gunung berapi Bali yang megah.
Penelokan berfungsi sebagai situs terbaik untuk menikmati panorama. Anda dapat melihat fitur kasar Batar dari lereng laherah gelap dan batuan cair hitam dari pinggir jalan desa. Vegetasi hijau subur dan danau berwarna biru kehijauan sangat kontras.
Gunung Batur sangat populer untuk mendaki. Anda bisa mengamati matahari terbit dari pegunungan gunung berapi Bali ini pada pagi hari treks. Dari tinggi, Anda bisa menikmati pemandangan menghadap kaldera Batur yang besar dan indah ke arah barat lautnya. Danau Batur berada di sisi tenggara gunung berapi. Danau ini memiliki lebar 16 kilometer dan merupakan tempat memancing yang populer.
Desa Batur di Toya Bungkah memiliki sumber air panas tepi danau yang panas, yang dikenal dengan air mineral kuratifnya. Ini adalah pilihan populer di antara para pendaki untuk menghabiskan malam sebelum mendaki Gunung Batur pada waktunya untuk menyaksikan matahari terbit.
Di sebelah barat Gunung Abang yang berdekatan adalah desa Trunyan Bali tua yang terpencil. Ini adalah tempat yang terkenal dengan tradisi pemakaman purba yang menggunakan kuburan terbuka. Pura Pancering Jagat adalah situs yang menarik disini. Namanya berasal dari patung setinggi empat meter, ‘Ratu Gede Pusering Jagat’.

Tentang Area Kintamani

Area Kintamani yang subur adalah produsen buah dan sayuran unggulan di Bali. Daerah dataran tinggi ini berada sekitar 400 meter di atas permukaan laut. Kintamani juga dikenal sebagai penghasil bambu terbesar di pulau ini. Jenis bambu ‘petung’ yang dipanen disini banyak digunakan untuk pembuatan barang mebel tradisional.
Danau Batur adalah sumber air irigasi utama bagi sebagian besar masyarakat Bali. Penduduk setempat juga mengembangbiakkan ikan air tawar di sini.
Nikmati pemandangan panorama terbaik dari gunung berapi Bali ini dari pukul 10:00 sampai 15:00. Hiking naik Gunung Batur biasanya memakan waktu tiga jam. Panduan resmi direkomendasikan. ‘Pemandu gunung’, bagaimanapun, memiliki self-titled dan memiliki reputasi untuk bersikap agak memaksa. Anda dapat memesan naik dari pilihan wisata kami di atas. Seperti Gunung Agung, Gunung Batur aktif. Pastikan untuk memeriksa tingkat aktivitas vulkanik sebelum merencanakan perjalanan.

cara menembak bola dengan kuat (punggung kaki)

TAHAP PELATIHAN (PRAKTEK)

1.Untuk tahap pelatihan lakukan secara rutin dengan bimbingan seorang pelatih

2.lakukan dengan tahap demi tahap dengan teratur

TIPS CARA MENENDANG

• Posisikan bola sesuai stand yang kita ambil,,,,
• usahakan stand langkah kaki jangan terlalu jauh dari bola
• Pastikan pada saat kaki menyentuh bola ambil pada setengah(tengah-tengah) bola agar bola tidak terlalu naik ataupaun turun

• dan yang paling terpenting contact bola tepat di punggung kaki,,,
• lakukan tendangan dengan relax dan santai,,,,
• lakukan berulang ulang sampai bisa..

sekian cara yang bisa sampaikan kepada kalian dan selamat mencoba :):):)

note : Lakukan tendangan step by step dari bola mati(berhenti),bola bergerak,bola mengalir sampai bola crossing menyilang,,,,

Bukit campuhan

 Helooo guys.... selamat pagi / siang / sore /malam.
𐆕 .munkin ada yang tahu siapa saya ? pastinya tahu kalau tidak tahu berarti anda
 kurang update hehehe. Nama saya Putu aditya Wahyudi dari Gianyar , Bali.

disini saya akan memberi tahu sekilas tentang bukit campuhan atau sering disebut dengan
bukit cinta. Bagi kamu yang belum pernah kesini pastinya menyesal karena
bukit campuhan ini sangat indah. Banyak wisatawan dan tourist datang kesini untuk berfoto
dan juga berolahraga.

INFO LOKASI

Bukit cinta ini berlokasi di campuhan ubud, bali. Pintu masuk ke bukit campuhan ini ada 2
Yaitu:

• dari utara

kalau anda ingin datang dari utara anda bisa melewati Br. Bangkiang Sidem, Keliki ,Tegallalang.

terus nanti kalian bisa parkir disana ditempat yang sudah disediakan.

• dari selatan

kalau dari selatan anda bisa masuk dari gerbang masuk Ibah Villas & Suites. Saat memasuki gerbang menuju Ibah Villas & Suites, ambillah jalan ke kiri. Di papan Ibah Villas & Suites juga tertulis ‘Going to the Hill’ dengan arah panah ke kiri. Setelah melalui gerbang masuk Ibah Villas & Suites, kamu akan menemui Pura Gunung Lebah, di sana ada papan petunjuk agar kamu belok kanan.

Dari depan pura , menuju ke Bukit Campuhan dimulai. Tenang aja, treknya cukup mudah ditempuh kok, karena jalurnya jelas dan treknya lebar sekitar 1 meteran. Jarak menuju Bukit Campuhan adalah sekitar 2 km, kira-kira menghabiskan waktu sekitar 10-15menit.

jika kalian inin menghabiskan waktu di sana, dijamin kalian so happy. Saya saranin kalian kesana menjelang pagi hari  karena kamu bisa menyaksikan indahnya matahari terbit (sunrise).

Suasananya yang sejuk bikin kita jadi semangat untuk lari pagi atau bersepeda di sana, Selain di pagi hari,kalian juga bisa datang pada sore hari untuk dapat melihat sunset (matahari terbenam).

sekian sekilas info dari saya semoga bermanfaat  :) :) :)